Konsep SIM dalam perspektif teknologi
Konsep SIM dalam perspektif IT MODERN teknologi informasi
Sistem Informasi Manajemen dalam perspektif IT adalah sebuah sistem yang memerlukan infratruktur yang dapat menjamin sirkulasi, storage, konsistensi, replikasi, dan tampilan (interface) informasi dalam ruang lingkup manajemen akan berjalan dengan baik. Sehingga dapat mendorong kinerja lembaga atau perusahaan.
Sirkulasi/Distribusi
Sirkulasi atau distribusi terkait erat dengan sistem multiuser. Dimana, satu informasi dapat dipergunakan atau diupdate oleh lebih dari satu orang sekaligu dan secara (hampir) bersamaan. Untuk itulah dikembangkan model jaringan.
Jaringan dapat dikelompokkan dalam kategori internet atau intranet. Internet bila, distribusi datanya bisa dinikmati oleh kalangan tak terbatas (seluruh dunia). Sedangkan intranet untuk kalangan terbatas (local area network/ LAN).
Berbagai perangkat infrastruktur (hardware and software) telah diciptakan untuk mendukung sistem distribusi berbasis jaringan ini. Seperti SMS, Wireless Network, Fixed Network dan lain-sebagainya. Sehingga konsep jaringan (baik internet maupun intranet) tidak lagi dibatasi oleh dinding dan kabel. Misalnya, kirim atau update database dengan SMS.
Selain itu diciptakan pula sistem database yang tidak lagi berbasis cliend side (PC) seperti Foxpro, Microsoft Access, atau DBASE, tapi berbasis server yang mendukung penuh proses distribusi data seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Mysql, PostgreSQL, dan lain-lain. Yang memungkinkan sirkulasi data tetap sesuai yang diharapkan, tapi dengan traffict yang kecil, sehingga tidak membebani jaringan.
Juga diciptakan aplikasi, protokol atau bahasa pendukung berbasis distribusi, misalnya HTML, Java, PHP, ASP dan lain sebagainya.
Inti dari semua komponen distribusi ini adalah bagaimana menampilkan informasi, tapi dengan paket data yang kecil. Sehingga walaupun dipergunakan orang banyak, data yang dikirimkan melalui jaringan tersebut tidak besar. Yaitu dengan mengirimkan data yang diminta saja (Object Oriented Purpose), bukan seluruh file.
Konsistensi
Selain aspek distribusi, konsistensi data merupakan aspek penting untuk keakuratan data yang dipergunakan oleh Sistem Informasi Manajemen. Sistem konsistensi ini biasanya difokuskan pada kekuatan sistem Database Server. Karena antara database satu dan lainnya memiliki perbedaan tingkat konsistensi.
Untuk sistem DB yang memiliki tingkat konsistensi rendah, biasanya harus ditangani oleh bahasa pemrogramannya. Agar data yang ditampilkan sesuai dengan transaksi yang terjadi.
Database server yang dikenal memiliki tingkat konsistensi tinggi adalah Oracle dan Micrososft SQL Server. Kemudian disusul oleh PostgreSQL dan Mysql. Banyak sistem DB lain yang tidak bisa dibahas semua disini. Semakin tinggi tingkat konsistensi, biasanya semakin tinggi pula tingkat kesulitan administrasi, installasi maupun spesifikasi server yang dibutuhkan. Sedangkan semakin rendah konsistensi, semakin rendah atau mudah pula administrasi maupun installasinya. Sebagai contoh mysql adalah db yang paling sering digunakan untuk website, karena mudah diinstal dan gratis. Tapi paling sedikit pula fiturnya.
Storage (penyimpan data)
Storage adalah hal cukup penting untuk sebuah sistem. Tapi sampai saat ini, masalah storage (penyimpanan data) dari segi space (ruang) tidak ada masalah. Karena hardisk-hardisk yang tersedia di pasaran sangat besar.
Yang perlu diketahui adalah, dalam sebuah jaringan komputer, di komputer manakah data harus disimpan??
Dalam sistem distribusi jaringan, penyimpanan data bisa dilakukan di manasaja (salah satu komputer) atau bahkan disimpan lebih dari satu tempat. Hal ini menghindari adanya kerusakan di salah satu komputer, sehingga datanya masih bisa diselamatkan di tempat lain. Untuk keperluan ini diperlukan proses replikasi data yang akan diterangkan di bawah.
Backup/Replication
Backup atau replikasi data diperlukan untuk menjaga agar jika salah satu rusak, masih ada data yang lain yang memiliki (hampir) kesamaan data. Proses replikasi ini bisa dilakukan dalam satu komputer (2 atau lebih data dalam hardisk yang sama, atau berbeda hardisk dalam komputer yang sama) , atau komputer yang berbeda.
Proses replikasi sendiri bisa ditangani oleh Sistem Database (otomatis) atau Menggunakan media aplikasi (manual). Dan tidak semua sistem database memiliki kemampuan replikasi ini.
Penyampaian/Interface
Aspek terakhir dalam sebuah SIM adalah bagaimana merancang sistem yang dapat menampilkan data sehingga bisa dipahami oleh pengguna dengan mudah. Sesuai dengan bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Disinilah diperlukan aplikasi interface, yang akan mengolah data yang tersimpan dalam server, dan ditampilkan sesuai dengan kebutuhan SIM.
Misalnya data transaksi keuangan, tentu akan rumit jika harus ditampilkan apa adanya. Harus dikelompokkan menjadi format tertentu, sehingga mudah dipahami oleh yang berwenang. Konsep ini sering disebut DSS (Decision Support System) dimana, keberadaan data yang tersedia bisa diolah sedemikian rupa, sehingga dapat mendukung keputusan manajemen.
Selain aspek fungsi, juga perlu diperhatikan aspek seni. Tampilan yang bagus akan berpengaruh terhadap kenyamanan menggunakan sistem informasi tersebut.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home